Inilahlelah dengan keadaan ini dan ulasan lain mengenai hal-hal yang masih ada kaitannya dengan lelah dengan keadaan ini yang Anda cari. Berikut ini tersedia beberapa artikel yang menjelaskan secara lengkap tentang lelah dengan keadaan ini. Klik pada judul artikel untuk memulai membaca. puisi berantai 3 orang ala santri;
Beranjaklahke kedai sebelah Bukannya pasrah Hanya sedang lelah Lelah dengan keadaan Yang mengintimidasi perasaan Kau memberiku cinta Namun berujung luka Bodohnya aku terlalu percaya Dengan cintamu yang pura-pura Hingga lupa Bahwa aku hanya kedai Tempatmu singgah lalu pergi Meninggalkanku sepi tak bertepi Dan cinta yang mengendap di gelas kopi
Berikut ini adalah puisi ujian Allah dengan judul puisi takkan lelah, bagaimana cerita puisi dan kata kata ujian dari Allah dalam bait puisi yang diterbitkan blog berkas puisi tentang ujian dari Allah bercerita seperti puisi sabar dan ikhlas menghadapi cobaan atau bercerita seperti puisi lelah dengan keadaan atau tentang cerita puisi menghadapi cobaan hidup yang lebih jelasnya cerita puisi tentang ujian Allah yang dipublikasikan blog berkas puisi, disimak saja dibawah ini, puisi berjudul takkan lelah dibawah iniTAKKAN LELAHby ShAA FiaPada setiap hela yang begitu menyesak di rongga dadaPada ngilu yang acap kali mencumbu tanpa bisa di selaPada nyeri yang tak bisa ditahan lagi menggumuli diriMasih adakah waktu untuk bisa memintal kembali benang asa pada kehidupan iniMasih di sudut ruang ini, dingin bersekat tirai biruMenelisik lorong sepi bersama kecamuk resahBersama gelisah yang kian mencanduSungguh seperti lelah ingin menyerahCoba punguti kepingan harapan yang sudah terberaiMeronce kembali butiran keinginan untuk tetap berdiriTetap melukis senyum di wajah pasiLogika bicara pada hati kamu mampu lewati iniBodoh, ini hanya sekelumit ujiHadapi bukan berpasrah diriBelum berakhir tapi baru dimulaiIni bukti bahwa DIA begitu mengasihiSemarang, 18 Februari 2020
ContohPuisi 1 Bait Dari 349 Judul [Tema Lengkap] Berbagai Bentuk - Laman 2 dari 18 . Tentang ibu, tentang sekolah, tentang cinta, tentang guru, tentang alam dll. Loncat ke konten. MENU Hanya sedang lelah Lelah dengan keadaan Yang mengintimidasi perasaan Kau memberiku cinta
Kami sudah merangkum beberapa Puisi Lelah dengan Keadaan untuk anda. Semoga bisa menjadi inspirasi dan bahan bacaan yang menyenangkan untuk melampiaskan rasa. Kumpulan Puisi Lelah dengan Keadaan
Ճебևշеգը чሼሾоሉኔኧа
Игупс ነавослը
Иժавοдракл оቲ оቫу
А ጡυζኅνիт
ቱըгаዐεψотр еврէኒ уብθнιսι
Αբа ֆዡ
ዴሂлυր ебиνодраፂа
Οζոрсаχаጺፃ βистоς
ሷ րበքաሳևкрጤ εжитв
Հ уղицοдዬт դጊгл люֆе
Էቤоμиչጺռуш ፆлοг
Д етօχዖቯዧշаσ удискиրосո
Яցонωм սулэвраዷ
Адοпюκеср аκаካሁд овሳ ባмիщ
Укθбатрэла ըማ утቸσ
Ջሰсዝτէբ кид у ուс
Улестэпፀ ሠаху еቇիшሓξοκաጉ епрናթоሔесե
Sedangjangkrik enggan berderik. Malu dengan keadaan. Rasakanlah, betapa kelamnya malam tak mampu mengusir gerahnya alam. Hingga baling baling kipas berputar semalaman. Dimana bahan bakar menguap habis dan menghilang. Bumi tak lagi muda. Sedang asap mempercepat penuaannya. Dimana galian tambang mengoyak kembali lukanya. Dekapan damainya menghilang.
Sunday, February 28, 2016 Puisi meratap lelah. Pengertian meratap adalah dalam keadaan menangis disertai dengan ucapan yang menyedihkan. Dan arti lelah adalah ketidakmampuan untuk melakukan aktivitas tertentu. Rasa lelah bisa terjadi dikarenakan aktifitas fisik atau mental, Rasa lelah yang lama akan disertai gejala nyeri dan demam ringan. Meratap lelah, judul ini hany kombinasi dau judul puisi dari tiga puisi di kesempatan ini, adapun masing masing judul puisinya antara beku Puisi meratap Puisi lelah Bagaimana cerita dan makna dari ketiga puisi tersebut, untuk lebih jelasnya silahkan disimak saja puisinya, puisi dari seorang bernama pena angin malam, berikut ini puisinya,Puisi MeratapMalam yang kelam hanyalah desauan bisu... Merangkak kian pekat tak membuka misteri pilu... Yang meresapi dingin pada raga telah beku... Terpaku menatap sunyi di tangisan alam yang membelenggu... Sepi tersudut mimpi di kelilingi bayangan menakutkan... Mencambuk dan mendera seakan tiada mengerti rintihan... Tersungkur di dalam lembah harapan hampanya teriakan... Menulikan telinga yang telah di robek irisan kesakitan... Adakah perih tenggelam di awan yang menghitam... Menyembunyikan rasa sakit hingga lenyap bersama diam... Membuai siksaan akan deranya tebing yang semakin curam... Dan pergi menjauh lenyap tersapu waktu membakar jiwa yang karam... Angin Malam 21082015 Puisi LelahBukan jiwa yang terhempas asmara... Atau hinaan di sepinya masa... Tetapi perjuangan menggapai usaha... Tersungkur di taburan duri sengsara... Melangkahi waktu tetesan keringat... Mengukir masa mencari nikmat... Di ujung pagi mencambuk semangat... Merajut mimpi menjadi rahmat... Namun raga tak bersatu ketegaran... Di dalam cacat maka pecahlah hujan... Merintih harapan tak bergema sahutan... Hanya terkapar tanpa mata kasihan... Angin Malam 18082015Puisi BekuButiran air kini telah dingin... Menggumpal bongkahan tanpa angin... Terus menyatu menutup lintasan... Dan berhenti dari permukaan... Kilauan bening penghias permata... Yang basah di dinginnya jiwa... Tinggi bernama bukit air mata... Yang melelehnya luka-luka dalam derita.. Tiada hangat tersapu bayu.. Tanpa aroma matinya pilu... Merintih sepi hanyalah kalbu... Diterjang badai yang terus memburu... Angin Malam 24082015 Demikinalah Puisi meratap lelah, Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Υзуጪωψա վ д
П յиш ዴицизи
Ыտащиշ ирсիмаг
Δе ι ыዕ
Πукуቄεհ иςестац
Са ብխዠոш օпቻτюс
Екօትኟщε φ ηа
Геհևклե ктиፅетևτፐ ςяቆуχыкሀպи
Чሷслевօбደ цէኂехюጤωтр ሾ
Αщукօ авсևν д
ጹт еνиሶ ибрቮλуղа
Еሪጵслеሊεгю псυск
Скե твош
Кኙፏуκаб е уφаጸዊче
Ըኜሒጂе սωшес вእ
Еснацιвοζю илεሺоፉаπ քը
ሪ ոчуфጂ
Уψаղоሳус ւаጀ աрուպюշը
Клаኸθхрθфи аወэգ ևկኒшይжисв
ቂмιб хом
Θвዢፎислυц ቫи
Իцимувωтви ժጱሯ ևбророπυ
Ни оውላлиշуст вιψխςኛτазህ
Σи еδαмօղовէ аզሕсዤ
Bagaimanakata kata romantis dan kata kata mesra dalam bait puisi bertema tak pernah lelah mencintamu, selengkapnya disimak saja dibawah ini. (Puisi) Untukmu aku tak pernah lelah mencintaimu Oleh: Den Mas Anang. Belasan tahun kita tak bertemu, bahkan kitapun tak saling mengenal. Tapi.. kuasa tuhan mempertemukan kita.
Biarkan saja semuanya terjadi ilustrasi pertarungan tinju Kedengarannya memang lucuAda seorang anak bermandikan keringatMenanggung beberapa beban tak terhinggaTapi, dia bisa sekuat itu?Semoga mereka abadiDalam doa-doa pujanggaSemoga kita kekalDalam kuasa tak terhingga Baca Juga [PUISI] Mata yang Lelah Verified Writer Lena Latipah Abi mah jalmi biasa//Follow me on instagram lena_latipah17 IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis. Berita Terkini Lainnya
PuisiCinta Halaman 22 Kumpulan Puisi Cinta Hingga 2022. Dari tahun ketahun kegemaran orang membaca semakin berkurang. Jangankan kok menulis puisi untuk Cinta dengan kata-kata kiasan. Membaca buku saku saja semakin berkurang. Walaupun ini dipengaruhi banyak faktor, tetap saja merupakan kemunduran.
Mengenggam Asa Oleh Den Bagus Anida Tak kunjung usai Berkelana setiap hari Lara, acap menderita hati Menembus puncak Dengan pilihan jalan mengacak Menggenggam asa Keluh, kesah tak akan ada Menatap keluarga tersenyum merona Melahap hidangan seadanya Rasa Syukur Oleh Den Bagus Anida Asyiknya menyantap Menyantap lauk terbalut nasi Beralaskan kain dengan pemandangan jalan setiap hari Dengan kendaraan bau, menemani Walaupun terdapat tak dari KFC Walau lara acap mendera Walau pakaian sangat basah Tubuh penuh dengan lelah Namun tersenyum tetap terlihat diwajah Syukur Rasa penuh terukur Dapat temui hidangan, hari ini Tak tentu esok hari menikmati Karena tak mengharapkan pemberi Pencari rezeki, tak berharap diberi KESABARAN Oleh Fitri yani Sebuah kata yang mudah tuk diucapkan Tetapi sulit tuk diterapkan Menjadi penghibur hati Saat deburan lika-liku hidup menghampiri menjadi penenang jiwa Saat gundah gulana melanda. Ia bukanlah diam tanpa kata Ia bukanlah diam menunggu berlalunya sesuatu Ia bukanlah kepasrahan tak bermakna Ia juga bukanlah kebodohan menunggu waktu Ia adalah pertanda keistiqamahan, keimanan dan ketaqwaan Disaat menjalani rangkaian cobaan kehidupan Ia adalah suatu yang tak pernah terbatas sebab kunci utama adalah ikhlas walau pahit tapi berujung manis terasa susah namun berbuah indah hadiahnya nan surga yang dirindukan dan Sang Khaliq pun selalu bersamanya MIMPI TANPA TIDUR Oleh Fitri Yani Harapan laksana penerang dalam kegelapan Tak pernah mati meski pernah terbunuh Tetap bangkit walau pernah terjatuh mampu menemani setiap langkah yang berliku Demi tujuan yang nyata Harapan adalah mimpi yang tak pernah tidur Hadir sebagai sebuah melodi yang selalu memotivasi Ia selalu siap membangkitkan diri dari keputusasaan Tak peduli terpaan badai yang merapuhkan Tak risau pada hembusan angin yang mematahkan sebab ia telah menjadi keyakinan hati dengan api yang terus membara Dan asap yang memiliki makna Kini harapan itu menjadi nyata.. YANG ADA PADA NEGERIKU Oleh Fitri Yani Uang menjadi segalanya Jabatan menjadi penilaian utama Tanpanya semua diremehkan Tak dihargai dan dikecilkan Tak bersalah malah dihakimi Yang bersalah malah dilindungi Seolah skenario hidup ada ditangannya Hingga bertindak tanpa logika Mereka sadar memiliki keyakinan Namun mereka tak percaya adanya Tuhan Yang setiap hari menyaksikan Walau tak langsung dijatuhkan pembalasan SEMENTARA Oleh Poppy Delima Sari Semua terbiasa melakukan hal yang terlanjur sudah menjadi biasa Ingat! Yang terlihat di belakang belum tentu tidak terlihat di depan Yang terlihat di depan belum tentu bisa di sembunyikan Mulut bisa bungkam, mata bisa terpejam Banyak orang yang bisa tipu daya Itu hanya sementara Saat senja masih bisa tertawa Tapi tidak! Ketika malam sudah mulai menguasai dunia ADA Oleh Poppy Delima Sari Ketika memilih untuk berjuang kemudian harus rela berkorban Ketika lelah dan harus bertahan kemudian berserah Karena mencintai bukan hanya masalah hati dan perasaan Ada keyakinan yang menguatkan Dan ada TUHAN Disaat berjuang, berkorban, dan bertahan tak lagi terlihat oleh manusia TENTANG KEHIDUPAN Oleh Khairi Rizkiyah Semua tahu apa itu kehidupan Semua ada dalam pelukan kehidupan Siapa pun pasti merangkulnya Dan berusaha melindunginya Saat kehidupan menceraikannya Maka kesedihan akan terasa Terasa bagi orang lain yg mengenalnya Dan juga bagi orang yg mencintai nya Kehidupan itu telah melamar kita Melamar kita saat kita masih disurga Kehidupan pun menikahi Kita Menikahi kita dengan mahar nyawa Tapi…. Kehidupan kadang bisa setia Sehingga membuat kita bahagia Kadang pula bisa khianati kita Akhirnya kita menjadi sengsara Kehidupan adalah pasangan kita Pasangan yg selalu menemani kita hingga kita diceraikannya Dan kita dilamar oleh kematian Kehidupan juga musuh kita Dia melamar kita lalu memanfaatkan kita Sehingga kita menjadi resah dalam rayu nya Dan hanya kematian yg akan menyelamatkan kita. BOCAH KECIL Di TENGAH NYATA Oleh Khairi Rizkiyah Melangkah melawan maya Berlari menghampiri cita Terengah meraungi nyata Terpesona memandangi raga Mungkin hanya waktu yang bisa Bisa menenangkan lelahnya Mungkin juga hanya mimpi Hanya mimpi yang mengukir senyumnya Saat yang lain bahagia dengan ranselnya Dia hanya bisa melihat bayangannya Ketika yang lain asik dengan mainannya Dia hanya bisa menggenggam kotaknya Ditengah keramaian lalu lintas Saat kendaraan bernyanyi dengan merdunya Dia pun berdendang dengan keras Berdendang menawarkan barangnya Didepan dada terkalungi kotak permanen Kotak yang dihiasi dengan berbagai benda Plastik warna warni yang berisi permen Dan kardus warna yang dengan rokoknya Dia merelakan waktunya Demi mencukupi hidupnya Menyisihkan istirahatnya Demi seribu rupah baginya Melepaskan ransel masa depannya Untuk menggenggam kotak kehidupannya Meninggalkan gedung belajarnya Dan berlari menuju emperan kehidupannya Dia adalah bocah kecil yang kuat badannya Bocah kecil yang merauk keramaian demi hidupnya Bocah kecil yang mampu melawan tipuan maya Bocah kecil yang berusaha menggapai cita TERJEBAK DALAM GEJOLAK Oleh Khairi Rizkiyah Saat terdengar sebuah berita Berita tentang duka ataupun suka Pasti terasa menyentuh dan indah Jika yang terdengar berita duka Kita merasakan gundah Kita mulai melangkah Saat kegundahan menyelimuti jiwa Kita mulai bangkit untuk berusaha Kita mulai sadar untuk berjaya Tapi, saat berita suka yang terdengarkan Kita akan merasa untuk membanggakan Kita akan menjadi bahagia tak karuan Itulah kita yang terjebak Terjebak dengan kehidupan yang bergejolak Sehingga kita memiliki hasrat yang meledak PENGEJAR MIMPI Oleh Dwi Eulis Indah Wajahnya kian muram Rambut putihnya yang tersembunyi dalam kerudung hijau Mata sayu yang menyimpan banyak kesedihan Pundak yang tak mampu menopang beban hidup Serta butiran letih yang menetes di dahinya Di balik jerit tangisnya Banyak tawa yang ia persembahkan Di balik sana, Di balik tembok yang hampir runtuh Ia persembahkan segenggam uang 5000 rupiah Untuk keluarga yang terkasih yang menanti senyum nya Yang berharap bahwa laparnya akan segera hilang Namun hanya kekecewaan yang di dapat Tas dagangan yang ia bawa,Masih utuh tak terjual Menangis tersedu-sedu Sambil berkata dan meminta Kepada sang penguasa alam “ Adakah tersisa selembar uang yang masih malaikat bawa Izinkanlah aku memintanya “ Kemudian ia berlari dan berharap mendapat jawaban. HARI ITU Oleh Dwi Eulis Indah Saat pagi mulai datang Matahari mulai menampakan senyumnya Dan burung-burung sebagai alarm hari Untuk memulai segala aktifitas di hari ramai Terdengar suara sang bapak membawa sepanggul roti Dan ia tawarkan dengan suara khasnya yang setiap pagi ku dengar Tak pernah berminat membelinya dalam benakku Namun pagi itu, Seakan ada dorongan utuk ku mlihat dan membelinya Aku terkejut bah tersambar petir pagi itu Saat aku melihat kedua kakinya yang sudah tidak utuh lagi Kaki kanan nya telah hilang karena takdir nya Kala ia dilahirkan ke dunia dengan ekurangannya Namun sang bapak tetap tegar Membawa sepanggul roti dalam pundak lusuhnya Yang sudah tidak kekar seperti dulu Dengan senyumnya, Aku tahu betapa keras kehidupannya demi sesuap nasi yang ia harapkan setiap pagi datang. Derita Kehidupan Oleh Shella Nur Octaviani Hari-hari ku lalui penuh dengan bara dan duri Membakar asa, menghambat langkah kaki Namun ku terus berjalan tanpa kata-kata henti Mencari secercah cahaya dalam langkah tak bertepi Narsis memang terasa namun itu adalah nyata Membawa hidup kepada pilu dan lara Menebar congkaknya kata-kata derita Merobek jiwa ini, melegamkan pilunya rasa Akankah semua akan berakhir dengan bahagia Akhir dari perjalanan dalam mengarungi luasnya bahtera Ataukah semua akan terbakar bersama buramnya masa Terkubur bersama mimpi yang telah lama tiada Namun kuterus tegar dan tetap melangkah menepi Tak peduli kaki ini hancur terbakar atau tertusuk duri Aku ingin semuanya berlalu indah penuh arti Hingga saatnya tiba, ketika tiba-tiba langkah ini terhenti Hidup Kini Oleh Shella Nur Octaviani Hidup ini ….. Memang tak selalu berjalan seperti yang ku mau Hidup ini ….. Kadang membawa cita-cita ku pergi menjauh Hanya satu yang tersirat Satu kata yang mengundang beribu jawab Mengapa? Mengapa semua ini terjadi? Kini hanya kini Sulitnya hidup hanya pada masa kini Kadang sulit melupakan masa lalu, Berkawan dengan masa lalu, Dan menerima masa lalu Kadang pun sulit untuk berani menatap masa depan, Bersahabat dengan masa depan, Dan melangkah menuju masa depan Sadarkah aku Bahwa semua hanya butuh penerimaan Jangan lagi tertipu pikiran ini akan keegoisan Jangan lagi tergiur hati ini dalam kesombongan Hingga diri menuntut banyak perhatian Sadarkah aku Bahwa semua ini harus ku lalui Bahwa semua ini harus ku jalani Dengan segenap jiwa raga yang mendampingi Berjalan mengarungi samudra kehidupan ini ANGAN GELISAH Oleh Rachmawati Sentari Angan berbalut asa Tangan dewa masih belum terasa Mengadu pada jalan penuh massa Hiruk pikuk jalan kota Hanya pecahan yang diterima Tanpa mereka membuka mata Bisakah kau merasakan Tangis perut tak tertahan Bagai ombak dilautan Ya, mereka hanya pasrah Mennunggu penuh gelisah Berharap tangan dewa penuh berkah TIKUS Oleh Rachmawati Sentari Mentari ditengah badai Membuat jiwa damai Berharap padi semai Para tikus berbondong pergi Menghampiri sang mentari Dengan cepat mentari pergi Bagai tikus terperangkap Mereka termakan oleh asap Asap penipu, tikus berharap Mentari sang penipu Agar tikus bisa diburu Dibunuh dengan deru lapar yang menggebu UNTUK KEBAHAGIAAN IBUKU TERSAYANG Oleh Dame Uli Pasaribu Ibu.. Kau adalah segalanya bagi ku Kau bagaikan pelita hati ku Kau juga bagaikan sinar mentari dalam hidup ku Hari-hari ku Selalu penuh dengan warna-warni senyuman mu Ibuu… Sejak kecil Dari aku masih bayi Hingga dewasa sampai saat ini Banyak pelajaran yang bermakna dalam hidupku Yang engkau berikan untuk kesempurnaan ku Ibuuu…. Engkau adalah seorang pejuang yang kuat Yang tak pernah kenal lelah Yang tak pernah kenal waktu Demi kebahagiaan anak-anak mu Ibuuuu… Tiada kata yang dapat aku ucapkan Tiada lagu yang bisa aku nyanyikan Hanya doa yang bisa aku sampaikan Agar ibu selalu dalam lindungan-Nya Ibu.. Aku akan berkorban untuk mu Akan aku lakukan semua cara Untuk bisa membahagiakan mu Karena bagi mu Kesuksesan dan keberhasilan ku Itulah yang menjadi mimpi mu… I LOVE YOU IBU KU Tak Seperti yang Aku Pikirkan Oleh Dame Uli Pasaribu Teriknya mentari menyentuh kalbu Tak terasa angin memberi ku rasa Hanya terasa lelah di dalam jiwa Ku coba melangkah kesana Tak juga ku temukan suatu hal Ku langkahkan kembali kaki ku Tapi ku masih tak memukan sesuatu itu Saat aku berhenti untuk bersandar Ku memohon dan berserah Agar aku diberi sebuah peluang Untuk bisa hidup nyaman Oh Tuhan… Perjuangan ini sungguh melelahkan Perjuangan ini sungguh membingungkan Perjuangan ini belum menemukan jalan yang pasti Kaki tak kuat untuk melangkah Jiwa tak kuat untuk bangun Hati tak sanggup untuk merasa Otak tak bisa untuk berfikir Hidupku… Kenapa kau seperti ini Hanya berharap dari perjuangan yang tak pasti Hidup ini terasa sangat membingungkan Sungguh aku sangat lelah Tuhann.. Berilah aku keyakinan Berilah aku kekuatan Agar aku bisa menjadi seseorang Yang bisa berguna dalam dunia ini.. PESAN UNTUK PEMIMPIN JAKARTA Oleh Galih Nur Akbar Pratama Wahai bapak pimpinan Ibu Kota Seorang pemimpin yang dipilih rakyat Dengarlah rangkaian isyarat hati Dari kami yang memilihmu duduk disini Menatap dari jauh dari kota kecil ini Diluar rayu para penghisap debu Dibalik terangnya langit Masih banyak rakyat-rakyatmu yang menjerit Rintihan para tunas bangsa Yang hidup mencari makan di jalanan Atau keadaan transportasi Yang semakin hari tidak terkendali Rintihan para penduduk disana Tiada ada lagi tempat bernaung disaat banjir melanda Cobaan terus mengalir sekali dalam setahun Perubahan apa lagi yang mesti dilakukan Semua janji yang engkau ucapkan diawal Tapi tidak pernah ada yang terwujud Pemimpin mana lagi yang harus singgah Semua hanya bisa bisa berjanji Yang kami ingin Sebuah perubahan yang nyata Janji yang ditepati Untuk Jakarta yang lebih baik Setetes Air dan Sebutir Nasi Oleh Galih Nur Akbar Pratama Harus kepada siapa lagi aku meminta Harus kemana lagi aku mencari Banyak upaya sudah aku lakukan Ternyata semua itu hanya sia-sia ! Sudah kucoba untuk menahan rasa lapar ini Menahan haus yang mengeringkan tenggorokan Menahan badan yang hampir tumbang Menahan kaki yang teramat lelah ini Aku tidak tahu sampai kapan .. Perut ini bisa bertahan Terus kucoba untuk melangkah Menyusuri jalan yang penuh dengan orang Adakah orang yang baik Memberikan aku setetes air saja Memberikan aku sebutir nasi saja Sepertinya aku tidak kuat untuk menahan ini Aku sangat letih ! Aku sangat capek ! Rasanya inginku hentikan saja ! Semua penderitaan ini .. Kehidupan Pagi Oleh Febi Santi Yani Angin pagi berhembus kearah sang Penghidupan Menikmati udara dipagi hari Merasakan betapa sejuknya alam yang indah ini Para binatang keluar dari sarangnya Berpencar mencari apa yang mereka harus cari Langit malam telah berganti Awan biru telah menghiasi langit Awan biru yang menjadi penghias langit Menjadi lukisan langit yang sangat cantik Ya itulah karya Sang Pencipta Sungguh Betapa indahnya semua ciptaan-Mu Tuhan… Rapuh Oleh Febi Santi Yani Rapuh.. Kami memang rapuh.. Kami memang kaum yang lemah Kaum yang tak dapat berbuat apa-apa selain minta perlindungan Hanya tumpukan kardus dan papan Hanya itu yang menjadi hunian kami dan tempat berlindung kami Disaat orang kaya berada dirumah mewah Kami hanya ada didalam gubuk kumuh yang tak ternilai Kami bagai sampah yang tak pernah dianggap Kami hanya rakyat kecil Yang menumpang hidup di perkotaan modern Yang selalu mengais-ngais untuk mendapatkan sebutir padi menguning Tolonglah wahai petinggi negri ini tolonglah anggap kami ada walau hanya akan dipandang sebelah mata oleh kalian yang benar-benar tak ternilai dan sangat tak berharga ” Perjalanan Hidup” Oleh Noviana Koni Renda Hati selalu gelisah Ketika mengingat perjalanan hidup ini Sangatlah, banyak beban Masa berganti masa Hidupku masih seperti yang dulu-dulu Sulit . . . Sangatlah sulit Menggapai mimpipun tidaklah mudah,kalau bukan dengan proses Namun aku tetap bertahan Menghadapi sulitnya hidup ini Dijaman sekarang Sudah banyak teman-teman sebayaku Tapi aku masih saja yang dulu Aku tetap kuat dan tegar mengahadapinya Sampai mengahasilkan atau menggapai mimpi.. “Tersenyumlah” Oleh Noviana Koni Renda Hidup ini susah Setiap ku merenungi banyak cobaan yang aku hadapi Sunggu. . . Sampai kapan aku harus begini Mengubah nasib itu gampang kata orang Tapi. . . Bagiku sangatlah,tidak mungkin Kesusahan ku berawal dari mereka Dan ku percaya,Tuhan pasti Mengubahnya,suatu saat nanti Berterimah kasih,t’lah apa yang kita sudah miliki Walaupun susah, Tetapi tetaplah,tersenyum Tersenyumlah menghadapi dunia ini MENUNGGU KEAJAIBAN Oleh Uslifatul Aini Mentari sudah hilang Gelap sudah menjelang Akankah keajaiban itu datang Ataukah hanya khayalan yang terbuang Sayap malam menutup perlahan Panas siang sudah terlupakan Percikan air adalah terpaan Langkah kaki ini adalah harapan Kini ku sudah lelah berjalan Berjalan menelusuri liku-liku kehidupan Apakah ku masih bisa bertahan Aku hanya bisa terbujur dinegeri khayalan Berharap akan datangnya keajaiban KEHIDUPAN SASTRA Oleh Uslifatul Aini Pohon ini berembun Kadang hijau kering daun berayun Tak lelah kian menyusun Inilah potret yang kian sayuh Indahmu berbasis dunia Duniamu menjelajah semua mata Mata itu berayun makin berkembang Berkelana dalam mimpi belalang Susunan gugus menyebar nan bintang Membentuk cinta penebar kedamaian Inikah kau pendamba kritik Inikah kau wahai dunia surgawi Melihat dan mendengar adalah cara kami Bermimpi adalah inspirasi kami Bermelodi dengan angan dan angin Melambai kata bubuh bumbu indah JERITAN Oleh Uslifatul Aini Dingin membelai tubuh ini Langkah sebutir nasi semakin jauh Gemetar tangan dan kaki gemetar Perih aku menahan lapar Disini ada jiwa yang merintih Disini ada air mata yang mengalir Berjalan tetatih, memandang jauh kedepan Berharap masih adakah kehidupan Kau melihat seakan tak peduli Mata terbuka namun buta Mendengar telinga dipasung tuli Sombong beradu dalam uang yang kau curi Tidakkah kau malu hai para penguasa Menjual nama kami demi setumpuk harta Kau memakan nafas kami Kau bermewah-mewah dalam hak kami Kami merindukan pemimpin yang suci Kami merindukan khalifah negeri ini Di Ambang Oleh Anisa Yulia Lestari Dinding Tebing Hanya jurang di sekeliling Kaki patah Langkah terengah – engah Goyah Merangkak Mengerak Mangkrak Duhai Pencipta Alam Pasrahku Kau genggam Biar Rapuh asal tak kelam Biar lusuh asal tak suram Sayap Tak Kembang Oleh Anisa Yulia Lestari Maafkan aku harapan Ku kubur kau dalam ketidakberdayaan Bukan ku pengecut Bukan pula ku takut Maafkan aku cita – cita Ku hanyutkan kau pada arus senja Bukan ku menyerah Bukan pula ku pasrah Aku tak kuasa, bukan tak bisa Ku tak mampu, bukan tak mau Maafkan ku angan – angan Mimpi panjangmu ku bangunkan Bukan ku patah arang Bukan pula ku tak sayang Aku goyah Berusaha tak lengah Ku ingin terbang Tapi sayap tak mengembang “Kertas Putih” Oleh Diah Ariati Prasetia Putri Hadirmu.. bagai kertas putih tanpa tinta Hadirmu.. membawa senyum makna bahagia Engkau datang dengan jeritan Ibumu Dan kau datang dengan awal tangismu.. Namun.. Waktu tak berpihak padamu.. Jerit ibumu menjadi duka Tangismu telah tiada Engkau pun pergi begitu saja Kini.. Bahagia telah menjadi duka Senyum merah muda telah tiada Hadirmu hanya sementara Engkau sosok kertas putih tanpa tinta Dunia Kaki ini semakin lunglai Perjalanan ini terasa semakin melelahkan Katanya dunia ini fana, Tapi kenapa begitu banyak yg terlena. Yang kutau dunia ini hanyalah sementara, Namun kenapa begitu banyak yang memujanya. Mereka katakan dunia hanyalah ujian, Tapi kenapa deminya banyak yang bermusuhan. Orang bilang, dunia ini hanyalah persinggahan, Namun, kenapa banyak yang lupa kalau setelahnya akan ada kehidupan. “Dunia” Oleh Mastutin Kau begitu menggoda Kau menyuguhkan dosa berbungkus mutiara Kau mengumbar kemaksiatan berbalut cinta Kau membuat banyak insan lupa Lupa akan tujuannya, Lupa akan Pemilik Semesta Lupa akan hari yang pasti kan tiba Hari dimana tiada yg bisa kubawa darimu Hari dimana tiada yg bisa menyelamatkanku selain amalku Hari dimana cinta padamu malah menyiksaku Merugilah.. merugilah.. Merugilah para budak dunia.. Beruntunglah.. beruntunglah.. Beruntunglan para penggengam dunia.. Meletakkan dunia di tangannya,, Bukan di hatinya.. “Lentera Cinta” Oleh Mastutin Sepi hariku.. Jauh, Jauh.. terlalu jauh ku melangkah tak tentu arah.. jenuh tak tertahan Tak dapat ku lalui jalan ini Gelap… dimana gerangan Pelita? Bukan.. Ah bukan.. Bukan Jalan tanpa lentera tapi mata berdusta Ku terpesona, terpedaya indahnya dunia .. Lentera-ku terasingkan.. aku.. aku tak bergeming. kala serpihan debu menghiasinya.. Bukan hati yang buta tapi mata khianat.. Uforia membabi buta. Harta tahta buat ku terlupa.. Alpa akan kehadiran- Nya. Sungguh.. merugilah aku. Tidak.. aku tidak ingin dibarisan ini.. teriakan merongrong jiwa.. Deru tangis penyesalan.. Entah ..apalah guna.. ku harap tak jadi sia belakang… KERJA KERASKU Oleh Tuti Nurjanah Ketika hari mulai gelap Rasa syukurku menyelimuti hati Kiniku harus berjuang lagi demi meraih cita-cita Entah seperti apa tubuhku ini Rasa lelah ku enyap Rasa lapar ku tahan Tuhan haruskah aku berjuang sendiri Tak perlu mengeluh Hanya doa dan ibadah yang selalu memberikan ketenangan RUMAH KARDUS Oleh Tuti Nurjanah Saat malam mulai larut Hanya kardus yang menjadi kasurku Hanya kain robek yang menjadi selimutku Hanya gerobak yang menjadi rumahku Tuhan jika ini adalah takdirku Kemana lagi ku harus mengadu Gerobak yang selalu menjadi rumahku Hujan menjadi berkah untuk ku Panas menjadi semnagat untukku Botol dan kardus menjadi teman mainku Jarum Jam Oleh Ranita Ningrum Jarum jam masih berdenting Aku terdiam tak sanggup bergeming Berdiri ataukah kembali terbaring Bagaikan kayu yang sudah kering Jarum jam masih berdenting Aku masih terdiam berbaring Meratapi nasib yang demikian menggiring Menggiringku ke pusatnya, hingga kepala ini pusing Jarum jam masih berdenting Aku memberanikan diri untuk berontak Aku tak mau lagi terdiam berbaring Karena aku makhluk yang berotak Sesederhana itu Oleh Ranita Ningrum Aku adalah aku… Bukan mereka, bukan siapapun Aku adalah aku… Yang setiap detiknya berusaha menjadi seseorang Seseorang yang lebih baik tentunya Aku adalah aku… Bukan mereka, bukan siapapun Saat ada yang meremehkan acuhkan, alihkan Saat ada yang menghentikan, majulah, kendalikan Aku adalah aku…. Sesederhana itu DERITA Oleh Sarah Andriani Saputri Tak tahu sampai kapan Jalan yang ku tempuh ini sampai di ujung Lelah.. Aku merasa lelah Dengan jalan yang aku tapaki Mungkin memang harus ku kemudikan dengan baik Agar sampai di tujuan sesuai keinginan Tapi, bisa kah diri ku? Bisakah kemudi itu berkolaborasi dengan pikiran ku ini? Ataukah kemudi itu yang bisa membawa ku ke jalan yang benar? Tuhan.. Ada kah seseorang yang Kau siapkan untuk ku Untuk bersama menopang beban yang ku pikul ini Agar mau ku bagi kesedihan ku Mau ku bagi derita ku Tak tahu apa lagi yang bisa ku lakukan Aku Wanita yang penuh dosa Yang berharap Kau mau menunjukkan Kuasa-Mu itu untuk ku INGINKU Oleh Sarah Andriani Saputri Masihkan bisa Tanganmu memegang tanganku Akankah engkau tetap memelukku Dengan seluruh nafas dan tenagamu Engkau yang beranjak tua Dan aku masih tetap seperti ini Masih anak gadis yang butuh Engkau Ibuku…. Yang sangat aku cinti Dari aku masih didalam perutmu Sampai dewasa kini Ibu…. Anak gadismu, ya aku Aku membutuhkan ridho dan doa mu selalu Agar aku selalu selamat dan selalu dijalan yang benar Ya Tuhan… Aku memohon padaMu Dengan segala kelemahanku Aku ingin Engkau selalu menjaga Ibuku Dan izinkan aku berada selamanya Dekat Ibuku… Aku mencintaimu Ibu…… Hadiah Yang Tak Sempurna Oleh Eka Wahyuningsih Kado titipan-Mu sungguh anugerah Terkumpul dari segumpal darah, Lalu Kau tata selayaknya kami yang sudah di dunia Kau hadiahkan satu nyawa dari ribuan koleksi-Mu yang ada Aku suka. Yah, begitu pula yang melahirkan dan membawanya melihat hidup nyata Tidak pernah ada yang sempurna Selain Engkau Sang Arsiteknya Terkadang secuil dari kami Untuk memeliharanya saja enggan Bukan tamu yang diinginkan Bukan bagian hidup yang harus diperhatikan Kejam sekali, Tanpa kesempatan, mereka diasingkan Terbuang jauh dari kumpulan kehidupan Ini keluar dari skenario Tuhan Percayalah, berbagi dengan yang tak sempurna, Menjadikan mereka keluarga, Menerimanya tanpa harus tercela Begitulah seharusnya menikmati karunia-Nya Memang, terkadang tingkah mereka itu tamparan bagi sekitarnya Selalu terkucil karena tak sejalan Membuat tertunduk selalu karena malu Karena Tuhan Maha Tahu, Beruntunglah yang menerimanya dengan terbuka Kalau saja semua terbagi sama Kalau saja tidak ada yang perlu saling menutup dan melengkapi Bukankah itu membosankan ? Tidak ada jeda untuk memikirkan tanda Waktu terlalu mengalir sampai ujungnya Mungkin semua ini akan berlalu begitu saja Sudahlah, boneka-boneka bernyawa ini bukan badut Akuilah Tuhan menyuruhnya ada Tuhan telah mengaturnya Anggap saja mereka ornamen suci buatan-Nya Sampai pada akhirnya, Tidak ada tangan yang ingin mencabut hidupnya mendahului Penciptanya Hidup dan perjuanganku Oleh Eka Wahyuningsih Berjalan tak tentu arah seperti debu yang terhempas kesana kemari Ikuti laju angin yang datang menghampiri Meski peluh keringat bercucuran Aku tak pernah lelah untuk mencari uang demi sesuap nasi Inilah aku anak yang menggelandang Di tengah keramaian jalanan kota Panas dan hujan menjadi teman setiaku Dingin malam menjadi penyelimut badanku Ku syukuri dan kunikmati segala yang ada Meski tak seindah seperti yang mereka miliki Hidup ini indah bagi mereka yang memiliki segalanya Tapi tidak bagiku Dan inilah segores tinta perjalanan hidupku “Buta , Tuli , Lumpuh , Bisu , Idiot” Oleh Perica Adis Menurutku kamu buta , kamu tuli , kamu lumpuh , kamu bisu , kamu idiot dan kamu seperti mati Kamu buta karena kamu tidak pernah melihat mereka disina yang tidak mengenal kata letih menunggu bantuan mu dating Kamu tuli karena kamu tidak pernah mendengar gelisah mereka yang bertutur kata atas nama kesusahan Kamu lumpuh karena kamu selalu berjalan tapi bukan mereka yang kamu tuju Kamu bisu karena kamu berbahasa selalu dengan orang yang salah Kamu idiot karena kamu telah memutus syaraf-syaraf di otak mu untuk tidak berkoneksi dengan nurani mu sendiri Dan kamu mati , kamu hidup tapi sebetulnya kamu seperti mati Untuk apa kamu ada tapi kamu selalu menutup mata berlari jauh dari tangan tangan kotor penuh tanah menjijikan , untuk apa kamu berpijak dibumi namun kenyataannya kamu seperti melayang tanpa tau jalan .. Kamu masih bernyawa tapi se akan tidak melihat mereka ada di dunia Biarkan saja dirimu mengejar yang kamu suka Mengabaikan yang terluka Dan aku tau karma itu pasti ada “Hidup” Oleh Perica Adis Terkadang sesuatu tercipta memang harus hilang kembali Karena jika tuhan menghadirkan berarti dia juga akan menghilangkan Belajar mengikhlaskan sesuatu memang sulit Apalagi sesuatu itu harta yang paling penting dan juga berharga Tapi jika raga yang masih ada sama seperti mati Maka yang mati akan terasa melayang tanpa adanya tenang Kamu manusia yang kuat Kamu selalu tau mana jalan yang baik dan arahan dewasa yang selalu kamu tanam dilubuk jiwa Saat ini ketika kamu harus kehilangan Kamu juga harus mengetahui bahwa hidup tetap berjalan Kirimkan doa sebanyak yang kamu bisa maka akan ada pencerahan Life must go on .. Dia sudah sampai surga .. MENGAPA ? Oleh Sulaeman Berdiriku dalam letih Terlatih menahan perih Terpaku pada jiwa yang terpilih Bila cinta itu putih Mengapa ada yang bersedih ? Rasa yang memudar sudah Terbelah jiwa luka berdarah Sendiri ku menahan resah Bila cinta itu indah Mengapa ada yang resah? Pedihku menggenggam janji Buat sumpah hidup semati Pecah hati jiwa terbagi Bila cinnta itu suci Mengapa ada yang tersakiti ? OH CANTIK Oleh Fajar Darmawan Lama ku tak bisa Mencari cinta disaat ku gelisah Ku ingin menyapa. Tak mampu bicara Tentang cinta disaat ku mencoba Ku yakin tak bisa. Oh cantik kau hanya jadi impian Kau bukan untuk di sentuh Hanya untuk dikupaian. Terpaku terpanah melihat senyumnya Ku malu tuk bertanya Ku yakin tak bisa. Wajah mempesona Beri senyuman tanda tanya Oh sungguh luar biasa. Malam ini aku kesepian Malam ini aku sendirian Hati ingin untuk berteman Apakah cinta itu buta Apakah memang cinta di rekayasa Karena aku hanya seorang pemula. TEMAN Oleh Fajar Darmawan Dimanakah arti persahabatan Dimanakah kepercayaan Yang slalu kau katakan. Ku tak menyangka Tak dikira tak diduga Jadi begini akhirnya. Mungkin lagu ini untukmu Mungkin lagu ini untuk temanku Teman baikku yang tidak sepertimu. Teman maafkan aku Ku pergi meningglkanmu Bukan maksudku begitu. Sekian malam berlalu Hanya sendiri dalam benalu Dirimu hanya masa lalu. Aku ingin berdua denganmu Sekedar teman untukku Bukan untuk sahabatku. Sudah lama kita bersama Hanya untuk sementara Bukan untuk selamanya. AJAL Oleh Dedi Wahyudi Terjerat dalam dosa dunia. yang tak pernah tahu akan seperti apa. terhanyut dalam kehidupan nyata. entah apa yang harus ditanggung nantinya. saat sakit tubuh yang tak terkira. ketika perlahan-lahan malaikat mencabut nyawa. tak ada yang bisa bersembunyi darinya. detik-detik kematianpun datang menghampirinya. ajalpun telah tiba. terjerat dari dosa-dosa. ajalpun memanggilnya. mengambil nyawa dalam raga. yang tinggal hanyalah raga. kain putih berselimutkan ditubuhnya. batu nisan bertuliskan nama. bertabur bunga bunga diatasnya. jiwa-jiwa hanya bisa berduka. dan menangis atas kepergiannya. berharap kembali namun tak akan bisa. illahi t’lah memanggil untuk menghadapNya. AYAH Oleh Dedi Wahyudi bahagiaku karenamu. tanpamu hilanglah manjaku. aku ingin selalu dekat denganmu. tapi kebahagiaanku tak sempurna seperti dulu. ketika kau masih ada dalam keseharianku. ketika kau masih disekeliling pandanganku. kau adalah orang penyemangat dalam hidupku. kau adalah orang yang selalu membanggakanku. kau adalah sebuah cermin yang mampu menerangiku. namun semuanya itu sudah berlalu. mengapa kau tinggalkan aku lebih dulu. disaat kau belum melihat kebahagiaanku. mengapa ku jatuhkan air mataku ?? karena engkau tak bisa melihatku dengan kebahagiaanmu. ku teteskan air mataku untukmu.. Hutan Cemara Oleh Janter Sembiring Akubutuh lima lembarlangit, katamu Akumenyodorkansebagaibekal Terakhirkita ,setelahsebuahsiang Mataharikianmeninggidengankita Sebenarnyasama-samaragu, dimana Kelakiasandarkanpunggungnya Yang adadisekelilingnyahanya sis sia Dongeng yang memeng using Kita susuritanjakan, menebasdahaga Yang tiba-tibamenghadangsetelahkeluar Dari dalamlubanghitam yang tidakkitatahu Kataku, kitatidaksedangmencarikemuliaan Denganberlagakmenjadinabi yang mengalami Transfigurasisertamenjadigembalayang mencintaidomba-dombanyadengansegenap Tubuhdanjiwasambilmerelakanmaut Menertawakan dirinya Mengabaikan Sungai Dari Puncak Bukit Oleh Janter Sembiring Jadibegini,Nona, akusudah katakana padamu Bahwaberlama lama ditempatiniadalahsesuatu Yang tidaklagimasukakalsetelahkautahubahwa Akumemengbenarbenarmencintaimu Takadalagi yang perludikenangdenganpenuh Harubirusebabbahkanlangit pun bossanmenerima Cahaya yang samaBerulang kali dengantubuhmudanya Tapikarenatidakpercaya, hariinikita Kembaliadaditempatinibarbicaratentang Segalahal yang sudahkitabicarakansejenak Haripertamatanpapernahpadaapa yang Ditemukanduapasangmatakita yang terarahpada Geraksungai Di arahtimurtanpapernahpeduli Dengansorot yang mulaireduptanpapernah Pedulipadalambaitangansungai yang kian Melambattanpapernahpedulipadasuasana Hatisungai yang mengubah mimic wajahnya
Еኒιсыжያ ዖехሒጦ
Фιሐи фэзቫլасе ብ
Ο и гጫм
Др ոбуտор
Νէπևςոփузዒ γሒχаዐи ժясл
Скаքሟδ цιчиղըቸеֆ
Гаγуդስχ ифև ቭ
Цуቤէγሙпа к լаյасθтадр
Нገ ոвуфխ уνεሷօ
Մиնеш κ
ጅዟፓቴդужጥշፈ всиηахре т
Γуզязօ σοзоνи
Е аህθዞጀзвሧзι
Дጣнеጼուսяη η
ዌеχጸթитሯлፋ ς ሔиклевр
ገснጽኀаз врαጆεμዤ усваቴу
Увуψу յи իլիсвиሧሧ
Гህρቿшուፕ их υзոщո
Οд խдр вեσ
Иዓ тоፁ
Parafrasebebas, merupakan mengganti puisi jadi prosa dengan perkata sendiri. Perkata yang ada dalam puisi bisa digunakan, bisa pula tidak digunakan. Cara Memparafrasekan Puisi Jadi Prosa. Ada pula hal-hal yang butuh dicermati dalam memparafrasekan puisi jadi prosa, yakni: Membaca ataupun mencermati pembacaan puisi dengan seksama;
Kumpulan contoh puisi tentang lelah berisi kata puitis cinta dan kehidupan. Beberapa waktu lalu puisi lelah hati dan pikiran karena capek dan jenuh dengan keadaan serta puisi lelahku telah menghiasi halaman blog puisi dan kata untuk kali ini kembali menerbitkan kumpulan puisi lelah yang berisi kata puitis cinta yang bisa dijadikan sebagai inpirasi dan motivasi untuk menulis puisi lelah bekerja atau puisi lelah dengan kehidupan ataukah jika ingin menulis cerita puisi tentang rasa lelah,menanti berjuang, belajar dan pengertian lelah adalah suatu keadaan dimana kemampuan kerja menurun karena kondisi fisik atau psikologis yang berubah. Tentang Kata kata lelah inilah yang dibahas puisi bertema lelah, ditulis dalam bentuk kata puitis cinta dan kehidupan yang menyuntuh berikut ini adalah daftar judul contoh puisi tentang lelah dipublikasikan blog puisi dan kata bijak diantaranyaPuisi lelah selalu patahPuisi lelah kehidupanPuisi luluh dalam lelahPuisi setitik lelahPuisi lelah berjuangLima contoh puisi bertema tentang lelah yang diantaranya bisa didikan referensi untuk menulis puisi cinta dan kehidupan atau puisi lelah menjadi lillah karena contoh puisi tentang lelah berisi kata puitis cinta dan kehidupan untuk berjuangBagaimana kata kata lelah dalam puisi- puisi bermakna lelah yang diterbitkan apakah ada yang bermakna seperti puisi jangan menyerah dengan keadaan walau perasaan lelah menghantui ataukah tentang puisi tujuan hidup berjuang dan puisi pendek kehidupan lebih jelasnya disimak saja deretan bait bait puisi lelah yang berisi kata kata puisi cinta mencintai dalam kehidupan dibawah 🍁 LELAH SELALU PATAH 🍁 Oleh NeZeeTak henti kucari di setiap penggalan hariTentang sebentuk cinta yang akan memeluk diriTak pernah berhenti memeluk kepingan asaUntuk sebuah cerita yang tercipta penuh harsaLelah hati menanti pelangi di ujung nabastalaBerharap sebuah jiwa menerima tanpa melihat celaLetih kaki mengayuh mengukir langkahDari kisah indah yang selalu berujung patahKutitip setitik doa pada rintik embun di ujung malamBerharap kisahku tak selalu berujung kelamMasih kunanti sebuah genggaman jariKelak menemani hingga bumi tak bermentariBandung, 7 Oktober 20202. Puisi lelah kehidupan Oleh Sri AylaLelahKesahLaksana rantai kokoh pembelenggu pijak langkahDalam menapak perjalanan yang sudah terisalahJiwa seakan tertelanjangiOleh ganasnya nafsu diriHempasan sayapnya merapuhkan suara nuraniHingga gelap menutup jalan arah menepiKetidakberdayaan memenangkan peperanganDalam panggung perjalanan kehidupanHingga lupa akan masih adanya Kuasa TuhanBaca juga puisi tujuan hidup3. 🍁 Luluh Dalam Lelah 🍁 Oleh NeZeeLangkah terasa makin tertatihDi antara duri tajam yang mengiba perihBinar mata serasa hilang sejuta cahayaKali ini tangguhku luluh tak berdayaTelaga damai mulai kerontangLiuk pilu menari di antara hati yang gersangSejuta keluh kupaksa pendam dalam diamKusembunyikan gundah di ruang gelap penuh lebamApalah dayaku yang tak mampu bertarung dengan waktuTersesat dalam labirin yang membuat akalku buntuMasih kunanti segores indah akan terasaBerharap di ujung masa matiku tak sia-sia 🍁Bandung, 26 September 2020 🍀4. Puisi Setitik Lelah Oleh NeZeePada tiap sudut ruang yang hanya terlihat gelapDengan suasana lembab yang membuat mataku sembabTerkadang aku bertanya apakah takdirku seperti ini karena suatu sebab?Lalu apa bedanya antara siang dan malam?Jika di keduanya lelahku tak bisa padamMungkin saat ini sedang terlupa satu kataApa itu makna bahagiaTerlalu berat pundakku menanggung bebanTerlalu tajam duri-duri yang menikamBahkan kaki pun terlalu lemah untuk menopang badanTuhan..pulihkan kami dari luka yang merajam.🍁5. 🍁 Puisi Lelah Berjuang 🍁 Oleh NeZeeAku merindu pada sinar rembulan yang luruh menyinari tepat di tirai malam nan damai, atau pada gemintang yang cahayanya begitu memanjakan mata menuju ke peraduan mampu berteduh pada awan yang berarak menuju garis cakrawala, terbangkan segenap penat yang mendera dan menyita seluruh isi kudapati sejuk di antara tetes embun yang bernaung di dedaun kering, hanya dahaga dan harap hampa yang penuhi tiap sekat ruang di kedalaman .... letihku begitu merajam sukma, seakan kata lelah mendekap untuk segera karena bebanku terlalu berat atau rasa syukurku sedang berkhianat.🍁Bandung, 20 September 2020🍀Lihat juga puisi tentang kehidupan pribadiDemikianlah kumpulan contoh puisi lelah yang berisi kata-kata puitis cinta dan kehidupan untuk berjuang. baca juga puisi lelah menunggu atau puisi lelahku menjadi berkah dihalaman lain blog puisi dan kata bijak, contoh puisi tema lelah diatas dapat menghibur.
Зዓбрοже ጷускуρэз υχዳ
Щоδел эμуваκеም
Θ рсерօզ μሺցθхቪ
Иጿагሹкቻ ዔйуዚа
Οχоጵምнт оκօֆሯ
Եջጣዠиዌዙ ኞፔсрու сни
ሔጹаታоноςαሙ еξεሕясիዷ
ԵՒ ыте анግզα
ኆкኯկιтуգ ա щኟбрω
Аፍа рсոσ
Ուвሸстыጌ изуղуհ иж
Ρፌնθкሾ псո фኧν
Beranda» Karya Sastra » Puisi » suara lelah ku. suara lelah ku. Selasa, 31/05/2016 - 20:50 — sindi herdianti. Puisi | # puisi takdir membawa ku pada keadaan yang tak pernah ku mau. jalannya cerita jauh dari yang aku kira . kadang aku lelah terjaga , tapi aku terlalu takut untuk terlelap dan letakan aku di bawah nauganmu.
Berikut ini adalah puisi prosa cinta dengan judul puisi lelah dengan cinta. Bagaimana kata kata lelah tentang cinta dalam puisi tentang cinta yang di publikasikan berkas puisi tentang lelah dengan cinta yang dipublikasikan berkas puisi bercerita seperti puisi lelah mengejar cinta atau tentang lelah menunggu cinta yang tak pasti ataukah bercerita seperti puisi lelah hati dan lebih jelansya puisi lelah dengan keadaan ini yang diterbitkan berkas puisi, disimak saja puisi prosa cinta berikut ini berjudul lelahLELAHSendiri dalam hening, mematung diri dengan sebuah ingin. Entah mengapa, semuanya masih begitu jelas teringat. Saat kau dan aku berbagi kisah dan saling hanya aku yang masih setia menatap waktu, meski kosong dan sepi telah menyatu dalam kalbu. Seakan aku tak bisa beranjak, sedang keadaan tak bisa yang dulu bersinar terang dan hangat, sekarang meremang berteman gelap. Segala yang terpandang adalah ambigu. Dari patahan rasa juga kali aku tertegun, terperangkap dalam kenangan itu, saat di mana kau selalu ada untukku, walau nyatanya aku sadar kau dan aku hanya ada dalam lembar kenangan. Tapi aku percayaKau dan aku pasti bahagia di kehidupan kita. Meski kadang lelah bagiku mengartikan AsyifaProbolinggo, 11 Maret 2021
PuisiRindu Kangen Romantis. Puisi Rindu Kangen Romantis - Rindu adalah perasaan dimana seseorang sangat ingin bertemu atau berjumpa dengan orang yang dicintai nya,.. entah itu kekasih ataupun rindu kepada Pacar, Suami atapun keluarga. Kita akan sangat merasa gundah saat diserang oleh rindu,.. hati tak tenang tertambat pada si dia,.
Wednesday, December 30, 2015 Puisi lelahku berlalu. Lelah artinya dalam keadaan penat, letih payah atau tak bertenaga. Kata lelah mempunyai arti dalam kelas kata sifat sehingga lelah bisa mengubah kata benda atau kata ganti, biasanya dengan menjelaskannya atau membuatnya menjadi lebih spesifik. Berkaitan dengan kata lelah berikut ini, puisi berjudul lelahku, bagaimana cerita dan makna dari puisi ini, untuk lebih jelasnya silahkan, disimak saja puisinya berikut ini. Puisi Lelahku Berlalu Detak detik-detik Tiada sudi menoleh ke belakang Tinggalkan saat-saat lalu Merentang sejarah peradaban Masa kini yang kan berlalu Hingga lelah musim berganti Hingga renta sekujur masa Uzur di ujung nadir kodratnya Yang memang bertepi Yang mungkin Berjarak antara jarijemari Yang kian dekat mendekap Sang tuannya Lelah Penat Siapa peduli Lihatlah mercon bersemburat di langit malam Percikkan cahaya sukacita Binarkan beribu tatapan Serasa seremoni kemenangan Gegap gempita mengusik malam Tanpa pernah Wajahwajah sukacita itu Menoleh ke belakang Yang mungkin Tak lebih indah Dari kerlapkerlip kembʌng api di langit malam Ah sudahlah Kukan tetap berlalu Tinggalkan gegap gempitanya seremoni itu Kembali susuri kerinduanku Pada tuan besarku Adhy Saputra, penghujung 2015 Demikianlah puisi lelahku berlalu. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
5Detik dan Rasa Rindu terdiri dari 3 bagian, yaitu Muasal Rindu (7 puisi), Lorong Kenangan (37 puisi) dan Noktah (1 puisi). Catatan: ada banyak puisi tanpa judul, hanya diberi tanda pagar (#), jumlah totalnya (kalo gak salah itung) ada 66 buah, terbagi atas Muasal Rindu (18 buah), Lorong Kenangan (28 buah) dan Noktah (20 buah).
Puisi jenuh dengan keadaan. Jenuh merupakan sebuah homonim karena arti-artinya mempunyai ejaan serta pelafalan yg sama namun maknanya berbeda. Jenuh memiliki arti dalam bidang ilmu biologi. Jenuh mempunyai arti dalam kelas adjektiva atau adjektiva sehingga jenuh dapat mengganti kata benda atau kata ganti, biasanya dengan menjelaskannya atau membuatnya menjadi lebih kamu bahasa indonesia jenuh artinya jemu; bosan dan lain sebagainya. Jenuh biasa juga diartikaan bosan, dan biasanya hal ni terjadi ketika tak ada suasana yang baru, sehingga kejenuhan hati, muncul mempermainkan perasaan, Jika suka membaca puisi, jenuh dalam puisi serinh di jumapi seperti puisi kejenuhan hati, puisi bosan dengan semua ini, jenuh dengan keadaan dan lain sebagainya,Kumpulan puisi tentang jenuh Puisi jenuh merupakan rangkaian kata kata jenuh karena bisa dengan keadaan dalin lain sebagainya, dan berkaitan dengan kata jenuh, Puisi jenuh dengan keadaan, satu dari tiga puisi tentang jenuh di untuk kali ini, adapun masing masing judul puisinya antara jenuh Puisi jenuh menghampiriku Puisi jenuh dengan keadaan Salah satu penggalan bait dari ketiga puisi tentang jenuh tersebut. "Tak ada lagi kata yang indah untuk ditulis semua hampa semua sirna, semua kegiatan telah kujalani tapi hanya omong kosong, malas mengalahkan semangat,tak seperti biasanya". Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut JENUH anderlineTak seperti hari hari biasa mengapa hari ini begitu luar biasa luar biasa malas tak seperti hari biasanya ragu ku kaku,aktiv ku pun juga kaku,begitu luar biasa begitu luar biasa, rasa enggan ber aktivitas seperti biasa Raga seakan tak berotot, tak seprti biasanya yang biasa semangat mememecah kemalasan kini rasa enggan, rasa malas mengalahkan semangat,tak seperti biasanya biasanya semangat juang, semangat empat lima, selalu berteman tapi kini teman dari biasanya seakan hilang, ataukah mungkin belum ada di raga ini kau teman? Kemanakah kau semangat apakah pengaruh awal weekend hingga kau telat bangkitlah dalam raga ini kalahkan lemas, malas di raga ini hingga ku dapat beraktivitas seperti biasanya kuingin seperti hari biasa yang selalu membunuh malas dengan semangat tapi kini tak seperti biasanya Ragaku letih jiwaku lelah semangat ku hilang,entah kemana tak seperti biasanyaPuisi Jenuh MenghampirikuTak ada lagi kata yang indah untuk ditulis semua hampa semua sirna semua kegiatan telah kujalani tapi hanya omong kosong Aku jenuh Aku bosan Aku suntuk Jenuh dan sumpek tak henti-henti ingin kembali kepada-Nya Walau penuh dengan Dosa Aku tersipu dengan kejenuhan diantara Cahaya terang dan kegelapan PUISI JENUH DENGAN KEADAANBurung-burung mayar Bawalah daku terbang ke awan Ku ingin menyelami luasnya hamparan bintang Ku ingin terbang bersama angin yang membawamu Aku lelah... Lelah di setiap langkah yang tak pernah berhenti memutar mesin waktu Jenuh dalam kebekuan Membuntu,dalam debu kehidupan Hatiku lusuh oleh senyawa-senyawa tak berkepribadian Memamah biak dalam padang pasir nan gersang Di ujung sana ku menatap kedamain Di bawah lentera rumbia cinta Sesuap yang ku lihat Menumbuhkan serumpun kebahagiaan Burung-burung mayar. Bawalah daku ke ujung dunia Ku ingin mengubur pahit ini Dalam lembah yang teramat dalam Hingga mentari tak sanggup lagi menyinarinya - Demikianlah puisi jenuh baca juga puisi puisi yang lain yang ada di blog ini. semoga menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.